Mengenai Saya

Foto saya
Ogan Ilir, Sumatera Selatan , Indonesia
Saya Dilahirkan di desa Sukaraja Baru pada tanggal 21 januari 1996. Nama ayah saya Sumirat dan Ibu saya Sulaili . Aku mempunyai Banyak saudara

Rabu, 24 Mei 2017


KRITERIA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN



DOSEN PENGAMPU: ENDANG SWITRI, M.Pd.I
DISUSUN OLEH: KELOMPOK VI
1.      APRIANI (2015.01.011)
2.      MEDI SUTRISNO (2015.01.070)
3.      NURROMANTIS (2015.01.084)



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam yang telah memberi penulis  kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.
Makalah ini penulis  buat dengan maksud untuk menyelesaikan tugas  Media Pembelajaran PAI  . Penulis  berharap penyusunan dalam bentuk makalah ini akan memberi banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kita.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis mohon, semoga usaha ini merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari kemudian.
                                                                             Indralaya, 05 April 2017
                                                                             Penulis,


                                                                             Kelompok IV





DAFTAR ISI






BAB I

PENDAHULUAN


Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para tenaga pengajar atau pendidik perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian peserta didik menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.
1.      Apa saja yang menjadi dasar Pertimbangan Pemilihan Media?
2.      Apa saja yang menjadi kriteria menyeleksi media pengajaran?
3.      Apa saja yang menjadi prinsip pemilihan media pembelajaran?




BAB II

PEMBAHASAN


Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah sebagai berikut: a). Bermaksud mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tentang media; b). Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparasi; c). Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret; dan d). Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar peserta didik. Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.Connel (1974) mengatakan “ bila media itu sesuai pakailah” dan dalam bahasa inggris “ if the medium fits, us it!”. [1]
Hal yang menjadi pertanyaan disini adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah semudah pertanyaannya. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan misalnya tujuan intruksional yang ingin dacapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis ransangan belajar yang inginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya),  keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan pemiihan. [2]
Beberapa faktor yang sangat menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pengajaran dan pembelajaran antara lain adalah tujuan pembelajaran, karakteristik siswa modalitas belajar siswa (auditif, visual, dan kinestik), lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung, dan lain sebagainya. Dari faktor-faktor tersebut, maka tingkat kesesuaian bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1.      Kesesuaian dengan tujuan pengajaran
2.      Kesesuaian dengan materi yang diajarkan (instuctional Content)
3.      Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondidi lingkungan, dan waktu
4.      Kesesuaian kesesuaian dengan karakteristik siswa
5.      Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
6.      Kesesuaian dengan teori yang digunakan[3]

Menentukan media yang terbaik dalam proses belajar dan mengajar merupakan aspekyang sangat membingungkan bagi para pendidik, tapi juga menjadi momen penilaian kreativitas diri mereka. Beberapa model dalam memilih media antara lain berkisar pada prosedur yang sederhanaatau aloritma hingga skema teoritis yang kompleks. Sebagian didasarkan pada “saluran” komunikasi yang digunakan (audio,vidio, dan semacamnya) atau karakteristik dari media itu sendiri. Sedangkan yang lainnya menekankan hasil-hasil pembelajaran yang ingin diraih, dan ada juga yang memfokuskan pada berbagai sifat peserta didik atau teori pendidikan atau pada proses belajar mengajar. [4]
Menurut Raiser dan Dick (1996) ada 3 kriteria menyeleksi media pengajaran, yaitu sebagai berikut:
1.      Kepastian
2.      Kelayakan siswa
3.      Kelayakan pengajar

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.[5]
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.[6]           Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a.         Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta didik Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b.         Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
c.         Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan  dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
a.       Motivasi.
b.      Perbedaan individual
c.       Tujuan pembelajaran.
d.      Organisasi isi
e.       Persiapan sebelum belajar.
f.       Emosi
g.      Partisipasi.
h.      Umpan balik
i.        Penguatan
j.        Latihan dan pengulangan.
k.      Penerapan.[7]

D.  Prosedur Pemilihan Media
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadirman (1986:86), ada 3 model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan, yakni:[8]
1.    Model Flowchart, model ini mengunakan sistem pengunguran (eliminasi) dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2.        Model Matrik, berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.        Model Checlist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
Di antara model-model pemilihan media tersebut, yang lebih populer digunakan dalam media jadi (by utilization) adalah model checklist. Untuk model matriks lebih sesuai digunakan dalam menentukan media rancangan (by design). Sedangkan model flowchart dapat digunakan baik untuk menggunakan proses pemilihan media jadi maupun media rancangan.

Cara memilih media pembelajaran yang sesuai dengan Pendidikan Agama Islam adalah:
a.       Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b.      Pemilihan media harus berdasarkan objektivitas, artinya pemilihan media pembelajaran bukan didasarkan kepada kesenangan guru atau sekedar selingan atau hiburan[9]
c.       Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
d.      Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa dan kemampuan guru.
e.       Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.[10]
Selain pertimbangan-pertimbangan diatas, pemilihan media pembelajaran PAI sekurang-kurangnya dapat mempertimbangkan beberapa hal juga yakni kemudahan akses, biaya, tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan, dukungan organisasi, serta tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya dan tingkat biaya yang diperlukannya.





BAB III

PENUTUP


a.       Bermaksud mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tentang media;
b.      Merasa sudah akrab dengan media tersebut;
c.       Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret; dan
d.      Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya
2.         Kriteria-kriteria menyeleksi media pengajaran adalah sebagi berikut:
a.    Kepastian
b.    Kelayakan siswa
c.    Kelayakan pengajar
3.         beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a.       Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
b.      Karakteristik Media Pembelajaran.
c.       Alternatif Pilihan





DAFTAR PUSTAKA


Arsyad, Azhar. (2007)  Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Nata, Abuddin. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.Kencana: Jakarta
Nurhasnawati. (2011).  Media Pembelajaran. Pusaka Riau: Pekanbaru
Raharjo , Arief S. Sadiman, Dkk. (2006). Media Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Sanjaya, Wina.  (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Prenada Media
Usman, Basyiruddin dan Asnawir. (2002). Media Pembelajaran. Ciputat Press: Jakarta



[1] Arief S. Sadiman, Raharjo, Dkk. (2006). Media Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta. Hal.84
[2] Ibid,. Hal.85
[3] Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. DIVA PRESS:Jogjakarta. Hal. 28-31
[4] Ibid,. 26
[5] Nurhasnawati. (2011).  Media Pembelajaran. Pusaka Riau: Pekanbaru. hal.61
[6] Ibid,.
[7] AzharArsyad. (2007)  Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Hal. 70-72
[8]Asnawir dan Usman, Basyiruddin. (2002). Media Pembelajaran. Ciputat Press: Jakarta. hal 126
`               [9] Abuddin Nata. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.Kencana: Jakarta. Hal. 306
[10] Wina Sanjaya. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Hal. 224.

Tidak ada komentar: