KRITERIA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN
PENGAMPU: ENDANG SWITRI, M.Pd.I
DISUSUN
OLEH: KELOMPOK VI
1. APRIANI (2015.01.011)
2. MEDI SUTRISNO (2015.01.070)
3. NURROMANTIS (2015.01.084)
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN
AKADEMIK 2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT,
Tuhan seluruh alam yang telah memberi penulis
kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus
sebagai rahmat bagi semesta alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta
para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.
Makalah ini penulis buat dengan maksud untuk menyelesaikan
tugas Media Pembelajaran PAI . Penulis
berharap penyusunan dalam bentuk makalah ini akan memberi banyak manfaat
dan memperluas ilmu pengetahuan kita.
Akhirnya, hanya kepada Allah
SWT penulis mohon, semoga usaha ini merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan
berguna bagi kita sekalian sampai hari kemudian.
Indralaya,
05 April 2017
Penulis,
Kelompok
IV
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan salah satu
faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan
adanya perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi
dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi dan
efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran
yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam
kegiatan pembelajaran, para tenaga pengajar atau pendidik perlu cermat dalam
pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakannya. Kecermatan dan
ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran
menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian
peserta didik menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih
media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya
pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.
1. Apa
saja yang menjadi dasar Pertimbangan Pemilihan Media?
2. Apa
saja yang menjadi kriteria menyeleksi media pengajaran?
3. Apa
saja yang menjadi prinsip pemilihan media pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa penyebab orang memilih
media antara lain adalah sebagai berikut: a). Bermaksud mendemonstrasikan
seperti halnya pada kuliah tentang media; b). Merasa sudah akrab dengan media
tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor
transparasi; c). Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret; dan
d). Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya,
misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar peserta didik. Jadi, dasar
pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.Connel
(1974) mengatakan “ bila media itu sesuai pakailah” dan dalam bahasa inggris “
if the medium fits, us it!”. [1]
Hal yang menjadi pertanyaan disini
adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan
ini tidaklah semudah pertanyaannya. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan
misalnya tujuan intruksional yang ingin dacapai, karakteristik siswa atau
sasaran, jenis ransangan belajar yang inginkan (audio, visual, gerak, dan
seterusnya), keadaan latar atau
lingkungan, kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan
pemiihan. [2]
Beberapa faktor yang sangat
menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pengajaran dan
pembelajaran antara lain adalah tujuan pembelajaran, karakteristik siswa
modalitas belajar siswa (auditif, visual, dan kinestik), lingkungan,
ketersediaan fasilitas pendukung, dan lain sebagainya. Dari faktor-faktor
tersebut, maka tingkat kesesuaian bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kesesuaian
dengan tujuan pengajaran
2. Kesesuaian
dengan materi yang diajarkan (instuctional
Content)
3. Kesesuaian
dengan fasilitas pendukung, kondidi lingkungan, dan waktu
4. Kesesuaian
kesesuaian dengan karakteristik siswa
5. Kesesuaian
dengan gaya belajar siswa
6. Kesesuaian
dengan teori yang digunakan[3]
Menentukan media yang terbaik dalam
proses belajar dan mengajar merupakan aspekyang sangat membingungkan bagi para
pendidik, tapi juga menjadi momen penilaian kreativitas diri mereka. Beberapa
model dalam memilih media antara lain berkisar pada prosedur yang sederhanaatau
aloritma hingga skema teoritis yang kompleks. Sebagian didasarkan pada
“saluran” komunikasi yang digunakan (audio,vidio, dan semacamnya) atau
karakteristik dari media itu sendiri. Sedangkan yang lainnya menekankan
hasil-hasil pembelajaran yang ingin diraih, dan ada juga yang memfokuskan pada
berbagai sifat peserta didik atau teori pendidikan atau pada proses belajar
mengajar. [4]
Menurut Raiser dan Dick (1996) ada 3
kriteria menyeleksi media pengajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Kepastian
2. Kelayakan
siswa
3. Kelayakan
pengajar
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai
dengan standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya
merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu
proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang
terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu
pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai
prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.[5]
Ada beberapa prinsip dalam memilih media
pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam
pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan
pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media
pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional
untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga
harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.[6] Secara garis besar beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a.
Harus adanya kejelasan tentang maksud
dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk
pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja
mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok
atau individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta didik
Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b.
Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap
media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam
kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.
c.
Alternatif Pilihan, yaitu adanya
sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian
kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
Selanjutnya
perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan
semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.
Dari segi teori belajar, berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan
dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
a. Motivasi.
b. Perbedaan
individual
c. Tujuan
pembelajaran.
d. Organisasi
isi
e. Persiapan
sebelum belajar.
f. Emosi
g. Partisipasi.
h. Umpan
balik
i.
Penguatan
j.
Latihan dan pengulangan.
k. Penerapan.[7]
D. Prosedur Pemilihan Media
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S
Sadirman (1986:86), ada 3 model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan
media yang akan digunakan, yakni:[8]
1. Model Flowchart,
model ini mengunakan sistem pengunguran (eliminasi)
dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2.
Model
Matrik, berupa penangguhan proses pengambilan keputusan
pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.
Model
Checlist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua
kriterianya dipertimbangkan.
Di antara model-model pemilihan media
tersebut, yang lebih populer digunakan dalam media jadi (by utilization) adalah model
checklist. Untuk model matriks
lebih sesuai digunakan dalam menentukan media rancangan (by design). Sedangkan model
flowchart dapat digunakan baik untuk menggunakan proses pemilihan media
jadi maupun media rancangan.
Cara memilih media pembelajaran yang sesuai dengan Pendidikan Agama Islam
adalah:
a.
Pemilihan media harus sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
b.
Pemilihan media harus berdasarkan
objektivitas, artinya pemilihan media pembelajaran bukan didasarkan kepada
kesenangan guru atau sekedar selingan atau hiburan[9]
c.
Pemilihan media harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa
d.
Pemilihan media harus sesuai dengan gaya
belajar siswa dan kemampuan guru.
e.
Pemilihan media harus sesuai dengan
kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan
pembelajaran.[10]
Selain pertimbangan-pertimbangan diatas, pemilihan media pembelajaran PAI
sekurang-kurangnya dapat mempertimbangkan beberapa hal juga yakni kemudahan
akses, biaya, tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan, dukungan organisasi,
serta tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya dan tingkat biaya yang
diperlukannya.
BAB III
PENUTUP
a. Bermaksud
mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tentang media;
b. Merasa
sudah akrab dengan media tersebut;
c. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret; dan
d. Merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya
2.
Kriteria-kriteria menyeleksi media
pengajaran adalah sebagi berikut:
a. Kepastian
b. Kelayakan
siswa
c. Kelayakan
pengajar
3.
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a. Harus
adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
b. Karakteristik
Media Pembelajaran.
c. Alternatif
Pilihan
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. (2007) Media Pembelajaran.
Raja Grafindo Persada: Jakarta
Nata, Abuddin. (2009). Perspektif Islam tentang
Strategi Pembelajaran.Kencana: Jakarta
Nurhasnawati.
(2011). Media Pembelajaran.
Pusaka Riau: Pekanbaru
Raharjo
, Arief S. Sadiman, Dkk. (2006). Media
Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Prenada Media
Usman, Basyiruddin dan Asnawir. (2002). Media
Pembelajaran. Ciputat Press: Jakarta
[1] Arief S. Sadiman, Raharjo, Dkk.
(2006). Media Pendidikan. PT.
RajaGrafindo Persada: Jakarta. Hal.84
[3] Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. DIVA
PRESS:Jogjakarta. Hal. 28-31
[4]
Ibid,. 26
[6]
Ibid,.
[7]
AzharArsyad. (2007) Media Pembelajaran.
Raja Grafindo Persada: Jakarta. Hal. 70-72
[8]Asnawir dan Usman, Basyiruddin. (2002).
Media Pembelajaran. Ciputat Press: Jakarta.
hal 126
Tidak ada komentar:
Posting Komentar